Sabtu, 26 Oktober 2013

FLYING BOAT IMI



Kini putra-putra Indonesia juga telah mampu memproduksi pesawat terbang yang mampu mendarat di air atau biasa disebut flying boat.   

Di negara maju  kebanyakan flying boat merupakan wahana sport berupa pesawat ultra ringan bersayap tetap pada suatu lambung, yang terbang di atas permukaan laut untuk dua penumpang. Namun kemudian berkembang menjadi wahana tranpor penumpang yang berukuran sedang. 

Produk teknologi  flying boat Indonesia dirancang oleh Indonesia Maritim Institute (IMI) sebagai generasi perintis  flying boat di Indonesia. Dengan biaya pembuatan mencapai Rp 1,5 miliar, flying boat lokal ini akan mampu memperlancar arus transportasi antar pulau-pulau kecil dan terpencil yang ada di Indonesia.

Menurut Dewan Pakar IMI  flying boat terbang setinggi 150 meter di atas permukaan laut, dan digunakan sebagai alat  transportasi angkutan laut.  Ini dipaparkan dalam acara Seminar Nasional Indonesia Maritime Institute (IMI), Launching serta Lelang hasil rancangan Flying Boat GEVER-OS untuk produksi di Balai Kartini, Jakarta, Senin (14/10/2013).


Flying boat rancangan IMI berbobot penuh 950 kilogram (kg) dengan daya jelajah mencapai 300 kilometer (km). Kecepatan mencapai 400 km per jam, menggunakan teknologi  canggih  ground effect vehicles OS. Flying boat IMI dapat menempuh jarak dari Tanjung Priok ke Surabaya (Tanjung Perak) selama 3-4 jam, namun masih perlu mampir di pelabuhan Tegal untuk isi bensin. Teknologi ini memanfaatkan fenomena, di mana jika kita hendak mendaratkan pesawat, selalu ada efek tolakan bumi yang membuat pesawat cenderung terus melayang dengan jarak ketinggian tertentu di atas permukaan. Teknologi  yang memanfaatkan efek darat ini bisa membuat perahu terbang ini  dapat melakukan penerbangan selama 4 jam tanpa berhenti sekali pun dengan bahan bakar yang cukup.

Saat ini, komponen pembuatan flying boat masih menggunakan produk impor sebanyak 65% khususnya komponen mesin. Adapun bahan bakar yang digunakan adalah  bio ethanol (premium) dan pertamax, dengan kapasitas tangki yang cukup besar. 

IMI telah mengadakan kesepakatan dengan Balitbang Kementrian Pertahanan untuk pengembangan flying boat khusus keperluan pertahanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar